Cursor

Rabu, 03 Juni 2015

Laporan Askeb Kehamilan pada ibu TM 2



BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG

Hamil merupakan hal yang membahagiakan sekaligus mengkhawatirkan. Hal ini wajar mengingat pada momen tersebut, sang ibu dituntut untuk berhati-hati sebab semua hal yang ia lakukan memiliki dampak terhadap janin yang ia kandung. Dalam dunia medis, masa kehamilan wanita dibagi kedalam 3 fase yakni kehamilan trimester pertama, kehamilan trimester kedua dan kehamilan trimester ketiga. Masing-masing fase ini memiliki titik perkembangan yang berbeda.

Seorang Bidan dituntut untuk dapat membantu ibu agar ibu tetap cermat memelihara kehamilannya pada trimester kedua ini. Sebab, selain menyenangkan, kehamilan yang semakin membesar juga membuat sebagian ibu mudah merasa sesak dalam bernafas meski hanya melakukan aktifitas yang teramat sangat biasa. Hal ini normal sebab rahim yang membesar membuat paru-paru terdesak sehingga menyulitkan udara untuk keluar seperti saat normal. Karenanya, di kehamilan trimester kedua ini, wanita dituntut untuk berhati-hati. Latihan pernafasan bisa dicoba sebagai alternatif yang baik. Namun, jika sesak semakin hebat, cobalah berkonsultasi ke dokter.

Manajemen kebidanan merupakan pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis, seperti halnya pada ibu hamil normal trimester kedua, yaitu mulai dari pengkajian, analisis data, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.





B.       TUJUAN

1.        Tujuan Umum
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada pasien dengan kehamilan normal diharapkan mahasiswa mampu dan mengerti tentang Asuhan Kebidanan pada Ny.”R” GIP0000Ab000 Usia Kehamilan 24 Minggu IU/T/H dengan Kehamilan Normal di BPM Rustri Nurhayati Amd.Keb, Jetis, Gunung Kidul.

2.        Tujuan Khusus
a)         Mahasiswa dapat melakukan pengkajian data secara komprehensif pada pasien.
b)        Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah dan diagnosa pada ibu hamil.
c)         Mahasiswa dapat menentukan masalah potensial yang mungkin terjadi.
d)   Mahasiswa dapat menetukan kebutuhan segera untuk mencegah hal-hal yang dapat mengancam keselamatan jiwa ibu dan janin.
e)         Mahasiswa dapat menentukan rencana tindakan yang akan diberikan.
f)         Mahasiswa dapat melaksanakan tindakan yang telah direncanakan.
g)        Mahasiswa dapat menilai kembali atau mengevaluasi dari tindakan yang telah diberikan











BAB II
PEMBAHASAN

A.      Defenisi Kehamilan
Kehamilan adalah pertemuan antara sel telur dengan sel spermatozoa (konsepsi) yang diikuti dengan perubahan fisiologis dan patologis. (Mitayani, 2009:3)

B.       Mata Rantai Kehamilan

1.        Ovulasi
Proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem hormonal yang kompleks, ovum yang diberikan biasanya masuk ke tuba. Bila ovum gagal bertemu sperma dalam 48 jam, ovum akan mati dan hancur.
2.        Spermatozoa
Spermatozoa yang masuk kedalam alat genetalia wanita dapat hidup selama tiga hari. Dan bila terjadi ovulasi makan akan terjadi konsepsi.
3.        Konsepsi
Pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa, sehingga terbentuk zigot.
4.        Nidasi
Setelah pembuahan beberapa jam zigot membelah melalui konsepsi menuju uterus (proses stadia morula). Didalam morula terdapat ruang yang berisi cairan disebut blastula. Blastula siap mengadakan nidasi di desidua. Tertanamnya blastula di endometrium mungkin terjadi perdarahan yang disebut tanda hartman. (Ratna, 2009:9)

C.      Fisiologi Kehamilan
Kehamilan terjadi jika ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa). Waktu ovulasi sel telur masih diselimuti oleh corona radiata tetapi spermatozoa dapat menembus dinding sel telur karena mempunyai enzim hyalurodinase yang dapat mencairkan corona radiata tersebut. Setelah persenyawaan antara sel telur dan sel mani yang biasanya terjadi dalam ampula tuba maka sel telur disebut zygote. Zygote adalah ovum yang telah dibuahi.

D.      Perubahan Fisiologi Wanita Hamil

1.        Uterus
Pada kehamilan 16 minggu cavum uteri sama sekali diisi oleh ruang amnion yang terisi janin dan istimus menjadi menjadi bagian korpus uteri. Bentuk uterus menjadi bulat dan berangsur-angsur berbentuk lonjong seperti telur, ukurannya kira-kira sebesar kepala bayi atau tinju orang dewasa. Pada saatr ini uterus mulai memasuki ronggan perenium.
16 minggu : fundus uteri kira-kira terletak diantara setengah jarak pusat ke simphisis.
20 minggu : fundus uteri kira-kira terletak di pinggir bawah pusat.
24 minggu : fundus uteri berada tepat di pinggir atas pusat.
Umumnya seiring pembesaran, uterus berotasi kekanan. Hal ini kemungkinan disebabkan adanya kolon rektosiqmoid di sebelah kiri. Hipertropi ekstensif (pembesaran) ini menyentuh dinding abdomenanterior dan dan mendesak usus halus ke kedua sisi abdomen. Segera setelah bulan keempat kehamilan, kontraksi uterus dapat dirasakan melalui dinding abdomen. Segera setelah bulan keempat kehamilan, kontraksiuterus dapat dirasakan melalui dinding abdomen. Kontraksi ini disebut tanda Broxton Hiks. Salah satu tanda kemungkinan hamil. Kontraksi Braxton Hiks adalah kontraksi tidak teratur yang tidak menimbulakan nyeri, yang timbul secara intermiten sepanjang setiap siklus menstruasi. Kontraksi memfasilitasi aliran darah ke uterus sehingga meningkatkan pengagkutan oksigen ke uterus.

Selain bertambah besar, uterus juga mengalami perkembangan desidua. Selain bertambah besar, uterus juga mengalami perubahan berat, bentuk, dan posisi. Dinding-dinding otot menjadi kuat dan elastis. Fundus dan serviks mudah fleksi yang disebut tnda mc donal. Setelah minggu ke delapan korpus uteri dan serviks melunak dan membesar secara keseluruhan. Fundus menekan kandung kemih menyebabkan wanita sering mengalami urinary frequensy.

2.        Vulva dan Vagina
Karena hormon esterogen dan progesteron terus meningkat dan terjadi hipervaskularisasi mengakibatkan pembuluh pembuluh darah alat genetalia membesar. Hal ini dapat dimengerti karena oksigenasi dan nutrisi pada alat-alat genetalia tersebut meningkat.

Peningkatan vaskularisasi vagina dan visera panggul lain menyebabkan peningkatan sensitivitas yang melonjak. Peningkatan sensivisitas dapat meningkatkan keingginan dan bangkitkan seksual, khususnya selama trimester kedua kehamilan. Peningkatan kongesti ditambah relaksasi dinding pembuluh darah dan uterus yang berat dapat menyebabkan timbulanya edema dan varises vulva. Edeme dan varises biasanya membaik selama periode masa partum.

3.        Ovarium
Pada usia kehamilan 16 minggu, plasenta mulai terbentuk dan menggantikan fungsi korpus luteum graviditatum.

4.        Serviks uteri
Konsistensi serviks menjadi lunak dan kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak.

5.        Payudara atau mammae
Pada kehamilan 12 minggu ke atas puting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih disebut kolostrum. Kolostrum ini berasal dari asinus yang mulai bersekresi. Selama trimester kedua dan ketiga, pertumbuhan kelenjar mammae membuat ukuran payudara meningkat secara progresif.

Kadar hormon nluteal dan plasenta pada masa hamil meningkat proliferasi ductus laktiferus dan jaringan lobulus-alveolar sehingga pada palpasi payudara teraba penyeparan nodul kasar. Peningkatan menjadi lebih lunak dan lebih jarang. Peregangan ligamentum cooper suspensorium fibraso berlebihan yang menopang payudara dapat dicegah dengan menggunakan bra maternitas berukuran sesuai.

6.        Sistem pencernaan
Biasanya terjadi konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat. Selain itu perut kembung juga terjadi karena adanya tekanan uterus yang membesar dalam rongga perut mendesak organ-organ dalam perut khususnya saluran pencernaan, usus besar, ke arah atas dan lateral.wasir ( hemoroid) cukup sering terjadi pda kehamilan sebagian besar akibat kostipasi dan naiknya tekanan vena hemoroid. Panas perut (heart burn) terjadi karena terjadinya aliran balik asam gastric ke dalam esophagus bagian bawah.

7.        Sistem Respirasi
Karena adanya penurunan tekanan CO2 seorang wanita hamil sering mengeluhkan sesak nafas sehingga meningkatkan usaha bernafas.

8.        Sistem Kardiovaskuler
Pada usia kehamilan 16 minggu, mulai jelas kelihatan terjadi proses hemodilusi. Setelah 24 minggu tekanan darah sedikit demi sedikit naik kembali pada tekanan darah sebelum aterm.

Perubahan auskultasi mengiringi perubahan ukuran dan posisi jantung. Peningkatan volume darah dan curah jantung juga menimbulkan perubahan hasil auskultasi yang umum terjadi selama masa hamil. Bunyi splitting S1 dan S2 lebih jelas terdengar. S3 lebih jelas terdengar setelah minggu ke-20 gestansi.selain itu murmur ejeksi sistolik tingkat II dapat didengar di daerah pulmonal. Antara minggu ke-14 dan ke-20, denyut meningkat perlahan, mencapai 10-15 kali permenit, kemudian menetap sampai aterm. Dapat timbul palpasi.
9.        Traktus Urinarius
Kandung kencing tertekan oleh uterus yang membesar mulai berkurang. Pada trimester kedua, kandung kemih tertarik keatas dan keluar dari panggul sejati ke arah abdomen. Uretra memanjang sampai 7, 5 cm karena kandung kemih bergeser keatas. Kongesti panggul pada hamil ini ditunjukkan oleh hyperemia kandung kemih dan uretra. Peningkatan vaskularisasi ini membuat mukosa kandung kemih menjadi mudah luka dan berdarah. Tonus kandung kemih dapat menurun. Hal ini memungkinkan distensi kandung kemih sampai sekitar 1500 ml. pada saat yang sama pembesaran uterus menekan kandung kemih, menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kandung kemih hanya berisi sedikit urine.

10.    Sistem muskulo skeletal
Selama trimester kedua mobilitas persendian akan berkurang terutama pada daerah siku dan pergelangan tangan dengan meningkatnya retensi cairan pada jaringan konektif atau jaringan yang berhubungan sekitarnya.

11.    Sistem integument
Akibat meningkatnya kadar hormone estrogen dan progesterone, kadar MSH pun meningkat.

12.    Sistem endokrin
Adanya peningkatan hormone estrogen dan progesterone  serta terhambatnya pembentukan FSH dan LH.

13.    Kenaikan berat badan
Kenaikan berat badan 0,4-0,5 kg per minggu selama sisa kehamilan (Ika, 2010:110)




E.       Ketidaknyamanan pada Trimester I

Mual, lelah, perubahan selera, emosional. Merupakan masa kekhawatiran dari penantian kehamilan menjadi aman. Terutama bagi wanita yang pernah mengalami keguguran sebelumnya dan professional pelayanan kesehatan wanita yang khawatir terhadap keguguran dan teratogen. Bertambah berat juga menjadi bagian yang signifikan pada wanita trimester pertama. Wanita hamil juga  memiliki perubahan keinginan seksual yang dalam pada trimester pertama. Meskipun beberapa wanita mengalami peningkatan hasrat, umumnya pada trimester pertama mengalami penurunan libido. Libido dipengaruhi oleh kelelahan, mual, depresi, sakit dan pembesaran payudara, kekhawatiran, kekecewaan dan keprihatinan yang semuanya merupakan bagian yang normal pada trimester pertama. (Ika, 2010:7)

F.       Tanda Bahaya Kehamilan

1.        Perdarahan pervaginam
Perdarahan pervaginam pada kehamilan jarang yang normal atau fisiologis. Pada awal kehamilan ibu mungkin mengalami perdarahan sedikit atau spotting disekitar waktu pertama terlambat haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi (tanda hartman) dan itu normal terjadi. Perdarahan lain yaitu erosi (pertanda dari serviks yang rapuh). Perdarahan semacam ini normal atau mungkin suatu tanda infeksi yang tidak membahayakan nyawa ibu hamil dan janinnya.

2.        Sakit kepala hebat
Ketidaknyamanan yang bersifat normal. Sakit kepala hebat dan menetap perlu diwaspadai. Hal ini dapat menyebabkan penglihatan ibu menjadi kabur. Termasuk preeklamsi.

3.        Penglihatan atau pandangan kabur
Perubahan penglihatan yang ringan atau minor adalah normal. Masalah visual yang mengancam jiwa misalnya tiba-tiba pandangan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot) atau berkunang-kunang. Bias disertai sakit kepala hebat atau preeklamsi.

4.        Bengkak pada muka dan tangan
Hampir separuh dari ibu hamil akan mengalami bengkak pada kaki yang biasanya dapat hilang setelah beristirahat atau meniggikan kaki. Bengkak yang serius jika ditemukan pada muka dan tanagn, bengkak tidak hilang setelah beristirahat, bengkak disertai dengan keluhan fisik lainnya, seperti sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur dan lainnya. Jika hal ini terjadi merupakan pertanda terjadinya anemia, gagal jantung dan preeklamsi.

5.        Nyeri perut hebat
Nyeri pada daerah abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan adalah suatu kelainan. Nyeri yang menetap dan tidak hilang selama beristirahat merupakan masalah yang serius. Jika hal ini terjadi bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang panggung, infeksi saluran kemih dll.

6.        Bayi kurang bergerak seperti biasanya
Gerak janin muali dirasakan pada bulan kelima atau keenam beberapa ibu hamil dapat merasakan gerakan bayinya dari awal. Ketika janin tidur gerakannya akan melemah. Normalnya gerak janin tiga kali dalam periode 3 jam. (Ratna, 2009:73)








BAB III
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN


ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN NORMAL
PADA NY”R”UMUR 21 TAHUN GIP0A0AH0 UK 24 MINGGU
DI BPM RUSTRI NURHAYATI Amd.Keb, JETIS, GUNUNG KIDUL


No. Register                                                    :  
Masuk RS/PKM/BPM Tanggal/Pukul            : Selasa19-05-2015/13.20 WIB
Dirawat di ruang                                             : Periksa
                                              
PENGKAJIAN DATA, Tanggal/Pukul : 19-05-2015 Oleh : Misrati

A.      Biodata                   Ibu                                                     Suami
1.         Nama                        : Ny “R”                                              Tn “R”
2.         Umur             : 21 tahun                                            24 tahun
3.         Agama          : Islam                                                             Islam
4.         Suku/bangsa  : Jawa/Indonesia                                 Jawa/Indonesia
5.         Pendidikan    : SMP                                                  SMA
6.         Pekerjaan      : IRT                                                    Swasta
7.         Alamat          : Sawah, Jetis,                                     Sawah, Jetis,
                             Gunung Kidul                                     Gunung Kidul
                                          
B.       Data Subjektif
1.         Alasan datang/dirawat
              Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya

2.         Keluhan utama
              Ibu mengatakan sering pusing dan sembelit
3.         Riwayat menstruasi
Menarche      : 16 tahun                                Siklus              : 32 hari
Lama             : 1 minggu                               Teratur             : Tidak Teratur
Sifat darah    : Cair                                       Keluhan           : Tidak ada

4.         Riwayat perkawinan
Status perkawinan    : Sah                Menikah ke     : 1
Lama                         : 4Tahun          Usia menikah pertama kali : 17 tahun

5.         Riwayat obstetrik : G1 P0 A0 Ah0
Hamil ke
Persalinan
Nifas
Tanggal
Umur kehamilan
Jenis persalinan
Penolong
Komplikasi
JK
BB lahir
Laktasi
Komplikasi
Ibu mengatakan ini kehamilan pertamanya









































6.         Riwayat kontrasepsi yang digunakan
No
Jenis kontrasepsi
Pasang
Lepas
tanggal
Oleh
tempat
keluhan
tanggal
oleh
Tempat
Alasan

IUD
2011
bidan
BPM
-
2014
bidan
BPM
Ingin memiliki anak



















7.         Riwayat Kehamilan Sekarang
a.  HPM : 29 – 11 – 2014  HPL : 6 – 09 – 2015                                          
b.  ANC pertama umur kehamilan    : 5 minggu
c.  Kunjungan ANC
Trimester I 
Frekuensi              : 2 kali
             Keluhan                : pusing dan mual
             Komplikasi           : tidak ada
             Terapi                   : Vit B6, Asam Folat, dan Paracetamol
             Trimester II
Frekuensi              : 2kali
             Keluhan                : sering sembelit dan pusing
             Komplikasi           : tidak ada
             Terapi                   : Paracetamol, Fe 1x1 malam dan Kalk 1x1 pagi
Trimester III
 Frekuensi             :
             Keluhan                :
             Komplikasi           :
             Terapi                   :
d.   Imunisasi TT : 3kali                     
TT 1 : tanggal waktu SD kelas 1
TT 2 : tanggal waktu SD kelas 6
TT 3 : tanggal kehamilan pertama
TT 4 : tanggal
TT 5 : tanggal
e.  Pergerakan janin selama 24 jam(dalam sehari)
Ibu mengatakan pergerakan janin sekitar 21x dalam sehari

8.         Riwayat kesehatan
a.    Penyakit yang pernah/sedang diderita (menular, menurun dan menahun)
Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit  menular (HIV, Hepatitis, PMS, TBC), menurun (DM, Asma), dan menahun (penyakit jantung).

b.    Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga (menular, menurun dan menahun)
Ibu mengatakan baik dari keluarga ibu maupun suami tidak pernah/sedang menderita penyakit  menular (HIV, Hepatitis, PMS, TBC), menurun (DM, Asma), dan menahun (penyakit jantung).

c.    Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat keturunan kembar

d.   Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat operasi

e.    Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi obat

9.         Pola pemenuhan kebutuhan
Sebelum hamil                                                          Saat hamil
a.    Nutrisi
Makan                                                                 
Frekuensi              : 2 x/hari                                  3 x/hari
Jenis                     : nasi,sayur,lauk                       nasi,sayur,lauk
Porsi                     : 1 piring                                  1 piring
Pantangan                        : tidak ada                               tidak ada
Keluhan                : tidak ada                               tidak ada
Minum
Frekuensi              : 7 x/hari                                  9 x/hari
Jenis                     : air putih                                 air putih
Porsi                     : 1 gelas                                   1 gelas
Pantangan                        : tidak ada                               tidak ada
Keluhan                : tidak ada                               tidak ada

b.    Eliminasi
BAB                                                                    
Frekuensi              : 2 x/hari                                  1 x/hari
Warna                   : kuning                                   kuning
Konsistensi           : lembek                                   keras
Keluhan                : tidak ada                               tidak ada        
BAK                                                                   
Frekuensi              : 2 x/hari                                  5 x/hari
Warna                   : kuning jernih                         kuning jernih
Konsistensi           : cair                                        cair
Keluhan                : tidak ada                               tidak ada        

c.    Istirahat
Tidur siang                                                          
Lama                    : 1 jam/hari                              2 jam/hari
Keluhan                : tidak ada                               tidak ada
Tidur malam                    
Lama                    : 8 jam/hari                              7 jam/hari
Keluhan                : tidak ada                               tidak ada

d.   Personal Hygiene
Mandi                   : 2  x/hari                                 2 x/hari                       
Ganti pakaian       : 2  x/hari                                 2 x/hari
Gosok gigi            : 2 x/hari                                  2 x/hari                       
Keramas               : 3 x/minggu                            3 x/minggu


e.    Pola seksualitas
Frekuensi              : 3 x/minggu                            4 x/minggu
Keluhan                : tidak ada                               tidak ada
                       
f.     Pola aktivitas (terkait kegiatan fisik, olah raga)
Ibu mengatakan tidak pernah berolahraga, tidak mempunyai aktivitas berat, hanya melakukan kegiatan sehari-hari, seperti mencuci, menyapu, dan mengepel.

10.     Kebiasaan yang mengganggu kesehatan (merokok, minum jamu, minuman beralkohol)
Ibu mengatakan tidak mempunyai kebiasaan yang mengganggu kesehatan, seperti merokok, minum jamu, dan minum beralkohol.

11.     Data psikososial, spiritual dan ekonomi (penerimaan ibu/suami/keluarga terhadap kelahiran, dukungan keluarga, hubungan dengan suami/keluarga/tetangga, perawatan bayi, kegiatan ibadah, kegiatan sosial, keadaan ekonomi keluarga
a)        Ibu mengatakan senang dengan kehamilannya
b)        Ibu mengatakan keluarga sangat mendukung kehamilannya
c)        Ibu mengatakan hubungan dengan suami/keluarga baik
d)       Ibu mengatakan sering sholat
e)        Ibu mengatakan sering mengikuti kegiatan sosial
f)         Ibu mengatakan keadaan ekonomi cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

12.     Pengetahuan ibu (tentang kehamilan, persalinan, nifas)
a)        Ibu mengatakan mengkonsumsi tablet Fe selama hamil
b)        Ibu mengatakan ingin melahirkan dengan normal di tempat bidan
c)        Ibu mengatakann ingin memberikan ASI eksklusif

13.     Lingkungan yang berpengaruh (sekitar rumah dan hewan peliharaan)
a)        Ibu mengatakan keadaan lingkungan di sekitar rumahnya bersih dan aman
b)        Ibu mengatakan di sekitar rumahnya tidak ada hewan peliharaan.
C.       Data Objektif
1.         Pemeriksaan umum
Keadaan umum         : sehat/baik     
Kesadaran                 : composmetis
Status emosional       : stabil
Tanda vital                :
Tekanan darah          : 90/60 mmHg             Nadi    : 80 x/menit
Pernafasan                : 22 x/menit                 Suhu    : 36,5x/menit
BB                            : 45 kg                         TB       : 150 cm
          
2.         Pemeriksaan Fisik
Kepala           : mesochepal, simetris, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri   tekan, rambut bersih.
Wajah            : simetris, bulat, ada cloasma gravidarum, tidak ada odema
Mata              : simetris, konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik
Hidung          : simetris, tidak ada pholip, tidak ada secret
Mulut            : simetris, bibir merah muda, tidak ada peradangan, tidak ada stomatitis, gigi tidak karies, gigi tidak berlubang.
Telinga          : simetris, tidak ada luka, bersih, tidak ada serumen, pendengaran baik, tidak ada nyeri tekan
Leher            : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, parotis dan vena jugularis, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan
Dada             : simetris, tidak ada retraksi dada, tidak ada wheezing dan ronchii
Payudara      : simetris, areola mamae menghitam, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, puting menonjol.
Abdomen      : tidak ada bekas operasi, ada linea gravidarum

Palpasi
Leopold I      : TFU 17 cm, belum teraba jelas          
Leopold II      :                    
Leopold III   :
Leopold IV   :                        

Osborn test   :
Pemeriksaan Mc. Donald
TFU              : 17 cm                        TBJ      : (17-12) x 155 = 775 gram
Auskultasi
Djj                 : 120 x/menit

Ekstremitas Atas       : simetris, gerakan aktif, tidak ada odem, kuku bersih dan tidak ada luka.
Ekstremitas Bawah   : simetris, gerakan aktif, tidak ada varises, tidak ada
                                  odem, kuku bersih dan tidak ada luka.
Genetalia luar            : bersih, tidak ada odema, tidak pengeluaran cairan yang berlebihan.
Pemeriksaan panggul: tidak dilakukan
       (bila perlu)                  

3.         Pemeriksaan penunjang        Tgl       : -         Pukul  : -
Tidak dilakukan

4.         Data penunjang
Tidak dilakukan



II.           INTERPRETASI DATA
A.    Diagnosa kebidanan
Seorang ibu Ny” R” umur 21 tahun G1P0A0AH0 umur kehamilan 24 minggu dengan hamil normal

Data Dasar:

Data subjektif :
a)        Ibu mengatakan bernama Ny “R”
b)        Ibu mengatakan belum pernah keguguran
c)        Ibu mengatakan ini kehamilan pertamanya
d)       Ibu mengatakan HPM : 29 – 11 – 2014        HPL : 6 – 09 – 2015  

Data objektif :
TD : 90/60 mmHg                         TFU     : 17 cm                                   
N   : 80 x/menit                             DJJ      : 120 x/menit
R   : 22 x/menit                             TB       : 150 cm                                 
BB : 45 kg
Leopold I   : TFU 17 cm, belum teraba jelas.

B.     Masalah
Ketidaknyamanan pada TM II

Data Dasar:
a)        Ibu mengatakan sering sembelit
b)        Ibu mengatakan sering pusing

III.        IDENTIFIKASI DAN ANTISIPASI DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada


IV.        TINDAKAN SEGERA
A.       Mandiri
Tidak ada
B.        Kolaborasi
Tidak ada
C.        Merujuk
Tidak ada

V.           PERENCANAAN        Tangga : 13-05-2015               Pukul : 13.45 WIB
1.    Beritahu ibu/ keluarga hasil pemeriksaan
2.    Beritahu ibu tentang ketidaknyamanan pada TM II
3.    Beri KIE tentang tanda bahaya kehamilan pada TM II
4.    Beri KIE tentang gizi seimbang
5.    Beri KIE tentang pola istirahat pada ibu
6.    Beri terapi pada ibu
7.    Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang

VI.        PELAKSANAAN        Tanggal : 19-05-2015              Pukul : 13.45 WIB
1.        Memberitahu ibu pemeriksaan yaitu TD: 90/60 mmHg
2.        Memberitahu ibu tentang ketidaknyamanan TM II  yaitu terjadinya konstipasi karena perubahan hormon yang mengakibatkan gerakan peristaltik usus menjadi lambat dan cara mengatasinya yaitu dengan banyak minum air putih 10 gelas/hari dan banyak makan sayur dan buah-buahan dan juga ibu akan merasa sering pusing karena pada saat kehamilan kadar HB ibu menurun dan cara mengatasinya dengan mengatur pola istirahat ibu dan menganjurkan untuk minum tablet Fe.
3.        Memberitahu ibu tanda bahaya yaitu pandangan kabur,sakit kepala hebat, odema pada tangan dan muka, perdarahan pervagina, dan meminta ibu untuk segera menghubungi tenaga kesehatan jikan terjadi hal tersebut.
4.        Memberitahu ibu tentang gizi seimbang yaitu tercukupinya karbohidrat (nasi,kentang, jagung), vitamin ( sayur,buah) , protein ( tahu, tempe ), lemak (susu, santan) kalsium (susu) mineral ( air putih minimal 10 gelas /hari).
5.        Memberitahu ibu tentang pola istirahat yang baik saat hamil yaitu tidur siang 1-2 jam /hari, kemudian dalam 7-8 jam/hari, perbanyak istirahat kurangi aktivitas berat.
6.        Memberikan ibu terapi tablet fe 1x1, prokalk 1x1, paracetamol  dengan air putih maupun air jeruk, hindari minum dengan menggunakan teh karena dapat menghambat penyerapannya zat besi, sebaiknya diminum pada malam hari sebelum tidur pada tablet Fe dan pagi hari pada kalk.
7.        Menganjurkan ibu melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi atau jika ada keluhan ibu bisa datang sebelum waktunya.

VII.     EVALUASI                  Tanggal : 19-05-2015              Pukul : 13.45 WIB
1.        Ibu mengerti tentang keadaannya dan senang mengetahui keadaannya baik
2.        Ibu mengerti tentang ketidaknyamanan TM II dan mengerti cara mengatasinya jika mmengalami hal tersebut
3.        Ibu mengerti tentang tanda bahaya dan bersedia untuk menghubungi petugas kesehatan
4.        Ibu mengerti tentang gizi seimbang dan akan menerapkannya dirumah
5.        Ibu mengerti tentang pola istirahat yang cukup
6.        Ibu bersedia meminum tablet fe 1x1, prokalk 1x1, paracetamol dan bersedia meminumnya dengan air putih
7.       
Mahasiswa



.............................................
 
Pembimbing Lapangan



.............................................

 
Pembimbing Institusi



.............................................
 
Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi jika ada keluhan





 




BAB IV
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny.”R” dapat disimpulkan, pada pengkajian ada data sudah lengkap semua nya, dan diagnosa yang didapatkan yaitu GIP0000Ab000 Usia Kehamilan 24 Minggu IU/T/H dengan Kehamilan Normal. Dari diagnosa tersebut dilakukan perencanaan sesuai dengan kebutuhan pasien dan dilakukan implementasi sesuai rencana yang telah dibuat. Setelah diberi konseling dan pemberian penanganan untuk letak sungsang, ibu mengatakan mengerti penjelasan yang diberikan petugas dan akan melaksanakan anjuran petugas dengan baik.

B.       SARAN
1.        Bagi masyarakat
Diharapkan mampu melaksanakan anjuran petugas dengan baik dan benar, teratur melakukan kontrol ketika hamil agar kehamilan berjalan normal sampai persalinan.

2.        Bagi Mahasiswa
Diharapkan mampu meningkatkan kompetensi dan keterampilan dalam memberikan asuhan secara komprehansif.








DAFTAR PUSTAKA


Hani, Ummi, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta : Salemba Medika.
Pantikawati, Ika dan Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan). Yogyakarta : Nuha Medika.
http://rumahbidan-au.blogspot.com/2013/10/askeb-anc-tm-ii.html. diakses pada tanggal 24 Mei 2015. 19.36 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar