Cursor

Rabu, 03 Juni 2015

Penerapan IT dalam Praktik Kebidanan



BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG

Saat ini perkembangan dunia teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam dunia IT (Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas pada perkembangan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena efek perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembengan teknologi untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan. Perubahan yang revolusioner dalam dunia kesehatan ini disebabkan dari penggabungan teknologi dalam bidang kesehatan yang bisa menimbulkan berbagai macam inovasi dalam teknik pemeriksaan dan pengobatan yang  belum pernah kita lihat sebelumnya. Dalam bidang kebidanan kita biasanya menemui ketika hamil, biasanya calon ibu akan lebih rajin kontrol untuk melihat perkembangan janin. Salah satu cara medis untuk melihat kondisi janin yaitu USG dan Doppler. Sejauh apa manfaat USG dan Doppler?
Ultrasonografi dikembangkan dari teknologi SONAR yang mulai digunakan pada Perang Dunia II untuk navigasi laut. Pada 1950-an, para ilmuwan mulai memanfaatkan teknologi itu untuk pemindaian tubuh manusia, dengan gambar-gambar awal tampak seperti rekaman seismograf (pencatat gempa bumi) yaitu berupa garis-garis. Pada 1970-an, pencitraan pertama yang menampilkan penampang anatomi manusia mulai dihasilkan. Berkat kemajuan komputer, kini USG dapat memberikan gambar visual yang dinamis dan rinci mengenai tubuh manusia. Sebagian mesin USG bahkan bisa menampilkan gambar berwarna. USG berperan sangat penting dalam perkembangan medis. Seiring kemajuan zaman, perkembangan USG juga makin canggih.
Dulu pergerakan janin yang terlihat di monitor masih dalam bentuk gerakan patah-patah. Tapi sekarang dengan resolusi yang lebih detail akan tampak gerakan janin yang lebih halus (smooth), fluently, dan setiap slice (lapis) bisa dilihat lebih jelas sehingga fungsi medisnya juga lebih baik. Bagi dokter, kemajuan teknologi USG dapat menajamkan akurasi pemeriksaan.
Sedangkan untuk fetal dopler sendiri  diciptakan pada tahun 1958 oleh Dr Edward H.Hon, yakni sebuah Doppler monitor  janin atau Doppler monitor denyut jantung janin dengan transduser genggam ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung dari janin. Edward menggunakan Efek Doppler untuk memberikan stimulasi terdengar dari detak jantung. Untuk perkembangan selanjutnya, alat ini  menampilkan denyut jantung janin per menit. Penggunaan alat ini dikenal sebagai auskultasi doppler.
Pemeriksaan DJJ dilakukan sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan janin khususnya denyut jantung janin dalam rahim. Detak jantung janin normal permenit yaitu : 120-60x / menit Pemeriksaan denyut jantung janin harus dilakukan pada ibu hamil. Denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia kehamilan 16 minggu / 4 bulan.

B.       RUMUSAN MASALAH

1.        Bagaimanakah definisi dari Ilmu Teknologi (IT) ?
2.        Bagaimanakah peran IT dan Komputer dalam Kebidanan ?
3.        Bagaimanakah gelombang ultrasonik dalam kebidanan ?
4.        Bagaimanakah kasus penerapan IT dalam kebidanan ?
5.        Bagaimanakah peran bidan dalam pemanfaatan Ilmu Teknologi (IT) ?


C.      TUJUAN

1.        Untuk mengetahui definisi dari Ilmu Teknologi (IT).
2.        Untuk mengetahui peran IT dan Komputer dalam Kebidanan.
3.        Untuk mengetahui gelombang ultrasonik dalam kebidanan.
4.        Untuk mengetahui kasus penerapan IT dalam kebidanan.
5.        Untuk mengetahui peran bidan dalam pemanfaatan Ilmu Teknologi (IT).















BAB II
ISI

A.      Definisi Ilmu Teknologi (IT)

Ilmu teknologi atau yang sekarang lebih kita kenal dengan singkatan IT. Dalam penerapannnya, ilmu teknologi tidak dapat di jauhkan dari komputer yang merupakan suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, seperti menerima input, memeproses input tersebut sesuai programnya, menyimpan perintah dan hasil dari pengolahan, menyediakan output dalam bentuk informasi.

B.       Peran IT dan Komputer dalam Kebidanan

Ilmu teknologi yang canggih tercipta dan di kembangkan pastinya karena memeiliki tujuan dan fungsi-fungsi tertentu. Begitu pula dengan komputer sebagai alat dari teknologi yang canggih. Sebagai alat canggih yang memiliki banyak fungsi, komputer pun ikut berperan di dalam dunia kesehatan khususnya pada alat-alat medis seperti Doppler, Inkubator, dan USG (Ultra Sonografi),

C.      Gelombang Ultrasonik dalam Kebidanan

1.        Pengertian Gelombang Ultrasonik
Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz. Hanya beberapa hewan, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi,sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra (diatas) frekuensi gelombang suara(sonik). Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas. Reflektivitas dari gelombang ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tapi pada tekstil dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap. Frekuensi yang diasosiasikan dengan gelombang ultrasonik pada aplikasi elektronik dihasilkan oleh getaran elastis dari sebuah kristal kuarsa yang diinduksikan oleh resonans dengan suatu medan listrik bolak-balik yang dipakaikan (efek piezoelektrik). Kadang gelombang ultrasonik menjadi tidak periodik yang disebut derau (noise), dimana dapat dinyatakan sebagai superposisi gelombang-gelombang periodik, tetapi banyaknya komponen adalah sangat besar. Kelebihan gelombang ultrasonik yang tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan. Jarak suatu benda yang memanfaatkan delay gelombang pantul dan gelombang dating seperti pada sistem radar dan deteksi gerakan oleh sensor  pada robot atau hewan.

2.        Aplikasi Gelombang Ultrasonik
Saat ini perkembangan dunia teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam dunia IT (Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas  pada perkembangan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yangt erkena efek perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan.
Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit. Dalam hal ini yang dimanfaatkan adalah kemampuan gelombang ultrasonik dalam menghancurkan sel-sel atau jaringan“berbahaya” ini kemudian secara luas diterapkan pula untuk penyembuhan penyakit- penyakit lainnya. Misalnya, terapi untuk penderita arthritis, haemorrhoids, asma, thyrotoxicosis, ulcus pepticum (tukak lambung), elephanthiasis (kaki gajah), dan bahkan terapi untuk penderita angina pectoris (nyeri dada). Baru pada awal tahun 1940, gelombang ultrasonik dinilai memungkinkan untuk digunakan sebagai alat mendiagnosis suatu penyakit, bukan lagi hanya untuk terapi. Hal tersebut disimpulkan berkat hasil eksperimen Karl Theodore Dussik, seorang dokter ahli saraf dari Universitas Vienna, Austria. Bersama dengan saudaranya, Freiderich, seorang ahli fisika, berhasil menemukan lokasi sebuah tumor otak dan pembuluh darah pada otak besar dengan mengukur transmisi pantulan gelombang ultrasonik melalui tulang tengkorak. Dengan menggunakan transduser (kombinasi alat pengirim dan penerima data), hasil pemindaian masih  berupa gambar dua dimensi yang terdiri dari barisan titik-titik berintensitas rendah. Kemudian George Ludwig, ahli fisika Amerika, menyempurnakan alat temuan Dussik. Tahun 1949, John Julian Wild, ahli bedah Inggris yang bekerja di MedicoTechnological Research Institute of Minnesota, berkolaborasi dengan John Reid, seorang teknisi dari National Cancer Institute. Mereka melakukan investigasi terhadap sel-sel kanker dengan alat ultrasonik. Beberapa jenis alat yang dibuat untuk kepentingan investigasi tersebut antara lain B-mode ultrasound, transduser/alat pemindai jenis A-mode transvaginal, dan transrectal. Prinsip alat-alat tersebut mengacu pada sistem radar. Oleh sebab itu mereka kemudian menyebutnya sebagai Tissue Radar Machine (mesin radar untuk deteksi jaringan). Beberapa hasil penelitian lanjutan yang cukup penting dalam bidang obstetriginekologi antara lain ditemukannya metode penentuan ukuran janin (fetal  biometry), teknologi transduser/alat pemindai digital, transduser dua dimensi dan tiga dimensi modern penghasil tampilan gambar jaringan yang lebih fokus, dan penentuan  jenis kelamin janin dalam kandungan (Fetal Anatomic Sex Assignment/FASA). Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai  berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser  penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG  berkembang sedemikianrupa hingga saat ini.
Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik  pencitraanmenggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini  berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan. Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz. Sedangkan dalam fisika istilah “suara ultra” termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi. Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan luas dalam medis. Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat dilakukan dengan bantuan ultrasonografi (misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan). Biasanya menggunakan probe yang digenggam yang diletakkan di atas pasien dan digerakkan: gel berair memastikan penyerasian antara pasien dan probe. Dalam kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter spesialis kedokteran (DSOG) untuk memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan hari persalinan. Dalam dunia kedokteran secara luas, alat USG (ultrasonografi) digunakan sebagai alat bantuuntuk melakukan diagnosa atas bagian tubuh yang terbangun dari cairan. Sonograf ini menunjukkan citra kepala sebuah  janin dalam kandungan.Ultrasonografi medis digunakan dalam :
a)        Kardiologi
b)        Endokrinologi
c)        Gastroenterologi
d)       Ginaekologi
e)        Obstetrik
f)         Ophthalmologi
g)        Urologi
h)        Intravascular ultrasound
i)          Contrast enhanced ultrasound

3.        Manfaat Gelombang Ultrasonik dalam Kebidanan
Berkaitan dengan efek yang ditimbulkan gelombng ultrasonic dan sifat gelombang  bunyi ultra, maka gelombang ultrasonic digunakan sebagai diagnosis dan pengobatan.
a.         Ultrasonik sebagai Pelengkap Diagnosis
Kristal piezo electric yang bertindak sebagai transduser mengirim gelombang ultrasonic mencapai pada dinding berlawanan, kemudian gelombang bunyi dipantulkan dan akan diteruskan ke amplifer berupa gelombang listrik kemudian gelombang tersebut ditangkap oleh CRT (Ossiloskop). Gambaran yang diperoleh CRT tergantung teknik yang dipergunakan. Ada tiga macam metode dalam memperoleh gambaran yaitu :
1)        A skanning
Disini yang akan dicari adalah besar amplitudo sehingga disebut A- Skannning. S= sekat Bunyi yang dihasilkan oleh piezo electric melalui transducer akan mencapai dinding B, kemudian dipantulkan ke dinding A dan diterima oleh transduser ( T ).
2)        B- Skanning
B- Skanning disebut pula Bright scanning. Metode skanning ini, banyak dipakai di klinik oleh karena metode ini bias memperoleh pandangan atu gambaran 2 dimensi dari bagian tubuh. Prinsip B- Skanning sama dengan A- Skanning, hanya saja pada B- Skanning transducernya digerakkan ( Moving ) sedangkan pada A- Skanning transducernya tidak digerakkan. Gerakan transducer mula- mula akan menghasilkan echo dapat dilihat adanya dot ( dot ini disimpan pada CRT ), kemudian transducer digerakkan kea rah lain menghasilkan echo pula sehingga kemudian tercipta suatu gambaran 2 dimensi. Pada B- Skanning ini, operator boleh memilih 2 metode control pada alat elektronik, untuk mencapai nilai ambang, agar memperoleh gambaran yang dikehendakinya, maka dipakai alat control leadinh- edge display. Untuk mengatur cahaya benderang  pada layar TV ( = CRT=Tabung Sinar Katode ) yang sebanding dengan besarnya echo atau gema yang dihasilkan oleh transducer ultrasonic, maka dipakai alat gray-scale display.
3)        M- Skanning
M- Skanning atau modulation scanning ini merupakan 2 metode yang digunakan dalam kaitan untuk memperoleh informasi gerakan alat- alat dengan mempergunakan ultrasonic. Misalnya dalam hal mempelajari gerakan jantung dan gerakan vulva, atautekhnik doppler yang dipergunakan untuk mengukur aliran darah. Pada M- Scanning dimana A akan dalam keadaan stasioner sedangkan echo yang terjadi  berupa dot dari B skan.
 
Hal- hal yang Didiagnosis dengan Ultrasonik
Sesuai dengan metode skanning yang dipakai maka ultrasonic dapat dipergunakan untuk diagnosis :
1)        Skanning
Mampu mendiagnosis tumor otak (echo encephalo graphy), member informasi tentang penyakit- penyakit mata, daerah atau lokasi yang dalam dari bola mata, menentukan apakah cornea atau lensa yang opaque atau ada tumor tumor retina.
2)        B- Skanning
a)         Untuk memperoleh informasi struktur dalam dari tubuh manusia. Misalnya hati, lambung, usus, mata, mammae, jantung janin.
b)        Untuk mendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu, kelainan dari uterus atau kandung peranakan dan kasus- kasus perdarahan yang abnormal, serta treatend abortus ( abortus yang sedang berlangsung ).
c)         Lebih banyak member informasi dari pada X- Ray dan sedikit resiko yang terjadi. Misalnya X- Ray hanya dapat medeteksi kista yang radioopaque, sedangkan B- Skanning lebih banyak member petunjuk tentang tipe berbagai kista.

3)        M- Skanning
a)         Memberi informasi tentang jantung, valvula jantung, pericardial effusion ( timbunan zat cair dalam kantong jantung ).
b)        M- Skanning mempunyai kelebihan yaitu dapat dikerjakan sembari pengobatan, berlangsung untuk menunjukkan kemajuan dalam pengobatan.

b.        Penggunaan Ultrasonik dalam pengobatan
Sebagaimana telah diketahui bahwa ultrasonic mempunyai efek kimia dan biologi maka ultrasonic dapat dipergunakan dalam pengobatan. Ultrasonic memberi efek kenaikan temperature dan peningkatan tekanan,efek ini timbul karena jaringan mengabsorpsi energy bunyi dengan demikian ultrasonic dipakai sebagai diatermi atau  pemanasan.Daya ultrasonic yang dipakai sebesar beberapa W/cm² dilakukan dalam 3-10 menit, dua kali sehari, seminggu dilakukan 3 kali. Gelombang ultrasonic berbeda dengan gelombang elektromagnetik dan panas yang ditimbulkan oleh ultrasonic sangat berbeda dengan microwave diathermi. Hal ini dapat ditunjukkan melalui grafik.Ultrasonik sebagai diatermi, intensitas yang dipakai 1-10 W/cm² dengan frekwensi sebesar 1MHz pemindahan amplitude sebesar 10W/cm² kedalam jaringan ± 106 cm maksimum tekanan 5 ATM. Tekanan mula-mula maksimum, berubah menjadi minimum dengan panjang gelombang ½λ; untuk 1MHz gelombang kedalam  jaringan sebesar ½λ= 0,7 mm.
Selain itu ultrasonic dapat dipakai untuk menghancurkan jaringan ganas(kanker) sel-sel ganas akan hancur pada beberapa bagian sedangkan didaerah lain kadang-kadang menunjukkan rangsangan pertumbuhan, masih diselidiki lebih lanjut. Pada penderita Parkinson penggunaan ultrasonic dalam pengobatan sangat berhasil namun sangat disayangkan untuk memfokuskan bunyi kearah otak sangat sulit. Sedangkan pada penyakit maniere( maniere’s disease) dimana keadaan penderita kehilangan pendengaran dan kesetimbangan,apabila diobati dengan ultrasonic dikatakan 95%  berhasil baik, ultrasonic menghancurkan jaringan dekat telinga tengah.

D.      Kasus Penerapan IT dan Komputer dalam Kebidanan

1.        USG (Ultra Sonografi)

a.         Pengertian USG
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz - 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.
Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging yang dikenal sampai saat ini Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencitrakan bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh, tanpa membuat sayatan atau luka (non-invasive). Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendeteksian hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi dasar bekerjanya peralatan MI.

b.        Tujuan persiapan USG
Tujuan USG adalah untuk membantu mendiagnosis perkembangan janin pada setiap trimester. Hal itu sangat ditekankan oleh dr. Rudiyanti, Sp.OG. Dijelaskan olehnya, pada kehamilan trimester pertama tujuan USG adalah meyakinkan adanya kehamilan, menduga usia kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi, menentukan kondisi bayi jika ada kemungkinan kelainan bawaan, menentukan penyebab perdarahan atau bercak darah dini pada kehamilan muda (misalnya kehamilan ektopik), menentukan lokasi janin apakah di dalam atau di luar rahim, menentukan kondisi janin jika tidak ada denyut jantung atau pergerakan janin, dan mendiagnosis adanya janin kembar.
Sedangkan di trimester kedua dan ketiga adalah untuk menilai jumlah air ketuban, menentukan kondisi plasenta, menentukan ukuran janin, memeriksa kondisi janin lewat pengamatan aktivitasnya, menentukan letak janin apakah sungsang atau terlilit tali pusat, serta untuk melihat kemungkinan adanya tumor.


c.         Skema cara kerja USG

1)        Transduser
Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.

2)        Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU.

d.        Jenis Pemeriksaan USG

1)        USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian  besar keadaan janin dapat ditampilkan.


2)        USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).

3)        USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.

4)        USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:
a)        Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).
b)        Tonus (gerak janin).
c)        Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
d)       Doppler arteri umbilikalis.
e)        Reaktivitas denyut jantung janin.



e.         Cara Pemeriksaan Menggunakan USG
Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
a)        Pervaginam
1)        Memasukkan probe USG transvaginal/seperti melakukan pemeriksaan dalam.
2)        Dilakukan pada kehamilan di bawah 8 minggu.
3)        Lebih mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
4)        Lebih jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
5)        Daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
6)        Tidak menyebabkan keguguran.
b)        Perabdominan
1)        Probe USG di atas perut.
2)        Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
3)        Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak baru menembus rahim.

f.         Manfaat USG

a)        Trimester I
1)        Memastikan hamil atau tidak.
2)        Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
3)        Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.
4)        Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan sebagainya.

b)        Trimester II:
1)        Melakukan penapisan secara menyeluruh.
2)        Menentukan lokasi plasenta.
3)        Mengukur panjang serviks.

c)        Trimester III:
1)        Menilai kesejahteraan janin.
2)        Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.
3)        Melihat posisi janin dan tali pusat.
4)        Menilai keadaan plasenta.

g.        Kelebihan USG

1)        Tidak Terjadi Efek Samping
Yang harus dipahami, USG tidak menggunakan radiasi, tapi gelombang suara yang relatif aman selama dilakukan oleh seorang yang ahli. Namun harus diingat, USG hanyalah alat bantu yang tidak tertutup kemungkinan memberikan informasi yang kurang tepat. Alat USG maksimal digunakan selama 30 menit dan bayi harus dalam keadaan diam. Bila bergerak, bisa jadi gambarnya hilang dari layar komputer, sehingga harus diulang lagi. Lebih dari itu, dikhawatirkan terjadi pemanasan yangg akan merusak sel janin. Alat ini menggunakan gelombang suara dan menghasilkan energi, besarnya tidak boleh lebih dari 100 miliwattjoule/cm persegi. Kalau melebihi akan timbul efek pemanasan, lama-lama cairan sitoplasma akan menimbulkan gelembung udara yang disebabkan pemanasan. Karena sel ini tertutup, maka gelembung udara akan saling mendesak. Akhirnya sel tersebut bisa pecah, dan mati. Coba bayangkan misalnya yang kena adalah sel di pusat mata, pusat intelektual atau pusat perilaku, tentu risiko yang ditimbulkan sangat besar. Namun hingga kini, belum pernah ada bayi yang terlahir cacat karena efek USG selama masa kehamilan.


2)        Bisa Mendeteksi  Kanker Payudara
USG tidak melulu berkaitan dengan dunia kebidanan dan kandungan. USG juga dapat digunakan untuk memeriksa adanya kelainan khususnya di payudara. USG ini hanya bisa digunakan untuk wanita berusia muda dimana jaringan payudaranya masih padat.
Bila timbul kelainan seperti benjolan, dengan USG payudara akan segera terdeteksi apakah ada kelainan termasuk tumor ganas atau sebaliknya. Sedangkan, bagi wanita di atas usia 40 tahun ke atas untuk mendeteksi adanya kelainan atau gangguan di sekitar payudara jauh lebih baik dilakukan mamografi (pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar x) karena payudaranya mempunyai jaringan lemak yang dominan serta jaringan fibroglanduler yang relatif lebih sedikit.

h.        Kekurangan USG

1)        Tidak 100% Akurat
Perlu diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%, melainkan 80%. Artinya, kemungkinan ada kelainan bawaan/kecacatan pada janin yang tidak terdeteksi atau interpretasi kelamin janin yang tidak tepat. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain:
a)        Keahlian/kompetensi dokter yang memeriksanya.
Tak semua dokter ahli kandungan dapat dengan baik mengoperasikan alat USG.Sebenarnya untuk pengoperasian alat ini diperlukan sertifikat tersendiri.
b)        Posisi bayi
Posisi bayi seperti tengkurap atau meringkuk juga menyulitkan daya jangkau/daya tembus alat USG. Meski dengan menggunakan USG 3 atau 4 Dimensi sekalipun, tetap ada keterbatasan.
c)        Kehamilan kembar
Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG melihat masing-masing keadaan bayi secara detail.
d)       Ketajaman/resolusi alat USG-nya kurang baik.
e)        Usia kehamilan di bawah 20 minggu.
f)         Air ketuban sedikit.
g)        Lokasi kelainan, seperti tumor di daerah perut janin saat usia kehamilan di bawah 20 minggu agak sulit dideteksi.

i.          Tips Untuk Melakukan USG (Dr. Judi Januadi Endjun, SpOG)

1)        USG minimal dilakukan 2 kali selama masa kehamilan.
2)        Lakukan pemeriksaan USG pada dokter yang kompeten
3)        Keuntungan lain dengan USG 3D-4D gambar dapat direkam dalam bentuk CD-ROM dimana animasi disimpan dalam format jpg dan bisa dilihat di komputer, tidak hanya dicetak seperti hasil USG 2D selama ini.
4)        USG 3D-4D ini paling ideal bila dilakukan pada janin yang berumur 24-28 minggu, dimana air ketuban masih cukup sehingga muka bayi dapat terlihat.
5)        Pada trimester pertama dan USG dilakukan tidak dengan USG transvaginal, dianjurkan untuk mengosongkan kandung kemih kira-kira satu jam sebelum pemeriksaan kemudian minum 2-3 gelas, jadi diperlukan kandung kemih cukup penuh. Beda dengan USG transvaginal, kandung kemih harus dalam keadaan kosong.
6)        USG aman selama dilakukan oleh ahli yang kompeten.



2.        Fetal Doppler

a.         Pengertian Doppler
Fetal dopler adalah alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif.

b.        Sejarah Perkembangan Doppler
Prinsip doppler pertamakali diperkenalkan oleh Cristian Jhann Doppler dari Australia pada tahun 1842. Di bidang kedokteran penggunakaan tekhnik Doppler Ultrasound pertamakali dilakukan oleh Shigeo Satomura dan Yosuhara Nimura untuk mengetahui pergerakan katup jantung pada tahun 1955. Kato dan Izumi pada tahun 1966 adalah yang pertama menggunakan ociloscope pada penggunaan Doppler Ultrasound  sehingga pergerakan pembulauh darah dapat didokumentasikan.
Pada tahun 1968 H. Takemura dan Y. Ashitaka dari Jepang memperkenalkan penggunaan Doppler velocimetridi bidang kebidanan dengan menggambarkan tentang spektrum Doppler dari arteri umbilikalis. Sementara itu, di Barat penggunaann velocimetri  Doppler di bidang kebidanan baru dilakukan pada tahun1977. Pada awal penggunaan Doppler Ultrasound  difokuskan pada arteri umbilikalis, tetapi pada perkembangan selanjutnya banyak digunakan untuk pembuluh darah lainnya.
Sedangkan untuk fetal dopler sendiri  diciptakan pada tahun 1958 oleh Dr Edward H.Hon, yakni sebuah Doppler monitor  janin atau Doppler monitor denyut jantung janin dengan transduser genggam ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung dari janin. Edward menggunakan Efek Doppler untuk memberikan stimulasi terdengar dari detak jantung. Untuk perkembangan selanjutnya, alat ini  menampilkan denyut jantung janin per menit. Penggunaan alat ini dikenal sebagai auskultasi doppler.

c.         Aplikasi Klinis
Aplikasi klinis dari Doppler yaitu:
1)        Mendeteksi dan mengukur kecepatan aliran darah dengan sel darah merah sebagai reflektor yang bergerak.
2)        Pada bidang kebidanan, fungsi alat ini dispesifikkan untuk menghitung jumlah dan menilai ritme denyut jantung bayi.

d.        Diagnostik Doppler
Pemeriksaan dengan menggunakan Doppler adalah suatu pemeriksaan dengan menggunakan efek ultrasonografi dari efek Doppler. Prinsip efek doppler ini sendiri yaitu ketika gelombang ultrasound ditransmisikan kearah sebuah reflektor stationer, gelombang yang dipantulkan memiliki frekuensi yang sama. Jadi, jika reflektor bergerak kearah transmiter, frekuensi yang dipantulakn akan lebih tinggi, sedangkan jika reflektor bergerak menjauhi maka frekuensi yang dipantulkan akan lebih rendah. Perbedaan antara frekuensi yang ditransmisikan dan yang diterima sebanding dengan kecepatan bergeraknya reflektor menjauhi atau mendekati transmiter. Fenomena ini dinamakan efek Doppler dan perbedaan antar frekuensi tersebut dinamakan Doppler shift.
Fetal Doppler hanya menggunakan teknik auskultasi tanpa teknik pencitraan seperti pada velocimetri Doppler maupun  USG. Untuk fetal Doppler,  agar bisa menangkap suara detak jantung, transduser ini memancarkan gelombang suara kearah jantung janin. Gelombang ini dipantulkan oleh jantung janin dan ditangkap kembali oleh transduser. Jadi, transduser berfungsi sebagai pengirim gelombang suara dan penerima kembali gelombang pantulnya (echo). Pantulan gelombang inilah yang diolah oleh Doppler menjadi sinyal suara. Sinyal suara ini selanjutnya diamplifikasikan. Hasil terakhirnya berupa suara cukup keras yang keluar dari mikrofon. Dengan alat ini energi listrik diubah menjadi energi suara yang kemudian energi suara yang dipantulkan akan diubah kembali menjadi energi listrik. Pada velocimetri Doppler maupun USG, pencitraan yang diperoleh dan ditampilkan pada layar adalah gambaran yang dihasilkan gelombang pantulan ultrasound.  
Fetal  Doppler memberikan informasi tentang janin mirip dengan yang disediakan oleh stetoskop janin .  Satu keuntungan dari fetal Doppler dibanding dengan stetoskop janin (murni akustik) adalah output audio elektronik, yang memungkinkan orang selain pengguna untuk mendengar detak jantung. Fetal dopler juga mempermudah seorang bidan dalam menghitung denyut jantung janin tanpa harus berkonsentrasi penuh dalam menghitung DJJ. 


E.       Peran Bidan dalam Pemanfaatan Ilmu Teknologi (IT) dan Komputer

Dalam perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat di berbagai bidang menuntut setiap personal / individu untuk selalu update dan mau tidak mau untuk mengikutinya tak terkecuali Bidan.Bidan yang merupakan ujung tombak tenaga kesehatan di desa dan berperan penting untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan terutama ibu dan anak.Dengan adanya edukasi kesehatan di masyarakat nantinya kan tercipta masyarakat yang peduli akan kesehatan baik kesehatan pribadi maupun kesehatan lingkungan.
Banyak sekali yang bisa di lakukan Bidan dalam penggunaan Teknologi Informasi antara lain dalam menggunakan website,aplikasi/software kebidanan,SMS Gateway dan banyak lainnya.Sebagai gambaran,bahwa perkembangan internet di pedesaan sudah semakin maju dan ini memudahkan seorang Bidan dalam mengedukasi masyarakat.Dalam mengedukasi massyarakat dapat menggunakan Website sebagai media Informasi,ini semakin menambah kemajuan dan meningkatkan PKD ( Pusat Kesehatan Desa ).
Selain pemanfaatan website, masih banyak di temui juga Bidan dalam pengerjaan laporan secara manual alias masih menggunakan tulisan tangan dan ini justru tidak efektif dan efesien.Sehingga di harapkan Bidan semakin bisa menggunakan komputer untuk meningkatkan kinerjanya dan lebih fokus pada tugas pokok yaitu membantu kesehatan Ibu dan Anak.















BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN

Teknologi, adalah salah satu ilmu yang yang sampai saat ini selalu berkembang sesuai perkembangan jaman, terutama dalam bentuk penerapannya yang berupa alat-alat canggih, yang salah satunya adalah komputer. Komputer merupakan alat elektronik yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berpengaruh untuk menjalankan fungsinya.
Dalam dunia medis, penerapan ilmu teknologi berperan penting terutama pada alat-alat yang di gunakan untuk proses pemeriksaan dan pengobatan. Salah satu alat dalam dunia medis yang berhubungan dengan komponen komputer adalah USG (Ultra Sonografi) dan Doppler.
USG (Ultra Sonografi), Doppler melibatkan teknologi komputer dalam proses kerjanya, seperti halnya komputer, alat USG dan Doppler  harus saling melengkapi setiap komponennya, dalam arti jika satu komponen tidak ada atau tidak lengkap, maka alat USG dan Doppler tidak dapat berfungsi dengan maksimal.

B.       SARAN

Dalam perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat di berbagai bidang menuntut setiap personal / individu untuk selalu update dan mau tidak mau untuk mengikutinya tak terkecuali Bidan.Bidan yang merupakan ujung tombak tenaga kesehatan di desa dan berperan penting untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan terutama ibu dan anak.Dengan adanya edukasi kesehatan di masyarakat nantinya kan tercipta masyarakat yang peduli akan kesehatan baik kesehatan pribadi maupun kesehatan lingkungan.
Sebagai mahasiswa kesehatan, kita tidak tidak boleh puas dan hanya mengembangkan ilmu pengetahuan di dalam bidang kesehatan saja, melainkan turut serta mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi seiring dengan perkembangan jaman, agar dalam menjalankan praktek pelayanan kesehatan, kita dapat menggunakan atau mengaplikasikan ilmu teknologi yang berupa alat-alat medis yang canggih.














DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/8573213/GELOMBANG_DAN_ULTRASONIK_DALAM_KEBIDANAN?login=irmamarisa95@gmail.com&email_was_taken=true&login=irmamarisa95@gmail.com&email_was_taken=true. Diakses pada tanggal 16 maret 2015. 20.03 WIB
http://petrisiaagutina.blogspot.com/2014/04/kasus-penerapan-it-dalam-kebidanan.html. Diakses pada tanggal 16 maret 2015. 20.04 WIB.
https://jeep2707.wordpress.com/2012/09/05/peranan-bidan-dalam-pemanfaatan-teknologi-informasi/. Diakses pada tanggal 16 maret 2015. 20.07 WIB.
http://lasinran.blogspot.com/2012/07/komputer-usg-kebidanan.html. Diakses pada tanggal 22 Maret 2015. 23.40 WIB.
http://elgaorganreporduksi.blogspot.com/2014/03/manfaat-it-dlam-kebidanan.html. Diakses pada tanggal 22 Maret 2015. 23.46 WIB.
http://alvianalvin.blogspot.com/2013/05/pemanfaatan-gelombang-ultrasonik-efek_8.html. diakses pada tanggal 23 Maret 2015. 00.43 WIB.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar