Cursor

Kamis, 04 Juni 2015

Tanda-Tanda Kehamilan

BAB l
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Mungkin sudah banyak yang tahu tentang hamil atau mengandung, namun tidak sedikit pula yang tidak tahu atau kurang paham tentang tanda-tanda kehamilan. Akan tetapi tanda-tanda kehamilan yang dimaksudkan yaitu, apa saja yang dialami seorang wanita saat hamil atau menjelang akan hamil.
Untuk mengatakan seorang wanita itu hamil, maka perlu dilakukan kajian terlebih dahulu terhadap data subyektif dan data obyektif. Data subyektif adalah suatu gejala yang dirasakan atau yang dialami oleh wanita yang sedang hamil. Sedangkan, data obyektif adalah suatu tanda kehamilan yang bisa diamati oleh orang lain pada diri seorang wanita yang sedang hamil. Tanda-tanda kehamilan dapat dibagi menjadi tanda kehamilan kemungkinan hamil, tanda kehamilan tidak pasti, dan kehamilan pasti. Sehingga, penulis akan mencoba memaparkan tanda-tanda kehamilan mengenai tanda kehamilan pasti, tanda kehamilan tidak pasti, dan tanda kehamilan kemungkinan.
B.      Rumusan Masalah
                                                            1.      Bagaimana tanda-tanda kehamilan pasti?
                                                            2.      Bagaimana tanda-tanda kehamilan tidak pasti?
                                                            3.      Bagaimana tanda-tanda kehamilan kemungkinan?
C.     Tujuan Penulisan
                                                            1.      Dapat mengetahui tanda-tanda kehamilan pasti.
                                                            2.      Dapat mengetahui tanda-tanda kehamilan tidak pasti.
                                                            3.      Dapat mengetahui tanda-tanda kehamilan kemungkinan.
BAB ll
TINJAUAN TEORI
A.    Tanda-Tanda Kehamilan Pasti
1.      Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa/ diraba juga bagian janin.
Gerakan janin dapat dirasakan oleh ibunya pada kehamilan 18-20 minggu pada saat primigravida, sedangkan pada multigravida sudah dapat dirasakan pada umur kehamilan 16 minggu. Keadaan gerakan janin juga dapat dirasakan karena peningkatan peristaltic usus, flatus, dan kontraksi otot abdominal. Bagian anak dapat diraba, jika anak sudah agak besar, tetapi kadang-kadang tumur padat seperti, myoma, fibroma dapat menyerupai bentuk anak.
2.      Denyut jantung janin.
Bunyi Jantung Anak (BJA) atau Denyut Jantung Janin (DJJ) dapat dideteksi dengan fetoskop atau doptone. Pada awal kehamilan, denyut jantung janin dapat diidentifikasikan dengan menggunakan ultrasound pada kehamilan 6 minggu. Sedangkan, USG transabominal dapat dideteksi mulai usia kehamilan 8 minggu. Denyut jantung janin juga terdengar pada usia kehamilan 10-12 minggu dengan menggunakan pinard’s fetal stetfhoscope baru dapat didengar mulai usia kehamilan 20-24 minggu.   
3.      Kelihatan tulang-tulang janin dalam foto Rontgen.
Pemeriksaan dengan rontgen khususnya pada kehamilan muda akan berpengaruh pada janin, sehingga pemeriksaan rontgen dianjurkan setelah kehamilan lebih dari 18 minggu (bulan ke-4).Selain itu,rangka janin pada kehamilan muda belum nampak,tetapi saat pemeriksaan dengan rontgen untuk menentukan tanda pasti kehamilan jarang dilakukan,sebagai gantinya penggunaan USG semakin banyak digunakan,karena relatif lebih aman jika dibandingkan dengan menggunakan rontgen.Dengan menggunakan USG,kantung kehamilan sudah dapat dilihat pada kehamilan 5 minggu.
B.     Tanda-Tanda Kehamilan tidak Pasti
1.       Amenore
Amenore  merupakan salah  satu tanda kehamilan tidak pasti karena  amenore bisa terjadi pada wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur baik pengaruh hormonal maupun pola makan, stress dan kecapaian.
2.       Mual
Sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan akan merasakan mual. Pemicunya adalah peningkatan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) secara tiba-tiba dalam aliran darah. Selain dalam darah, peningkatan hormon HCG juga terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack kehamilan dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG. Peningkatan hormon HCG akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual. Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki kehamilan trimester kedua.
Jika, rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasik ke dokter, karena akan mengganggu kehamilan. Mual dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium aroma atau wewangian tertentu.
Meskipun 50% mual dialami oleh wanita yang sedang hamil tetapi gejala mual  bukan merupakan tanda pasti pada kehamilan kerena bisa dialami oleh selain wanita hamil dengan berbagai faktor penyebab terjadinya mual.
3.      Mengidam
Wanita hamil biasanya menginginkan makanan-makanan tertentu, terjadi pada bulan-bulan pertama, hal inilah yang sering kita kenal dengan mengidam. Misalnya, ingin makan buah-buahan yang rasanya asam, padahal sebelumnya tidak suka terhadap buah yang rasanya asam. Mungkin, sebagian orang akan beranggapan sedang hamil.  Tetapi mengidam bukan salah satu tanda pasti bahwa wanita mengalami kehamilan.
4.       Pingsan
Mungkin, sebagian orang akan berangapan wanita hamil sering mengalami pingsan. Namun faktanya dapat terjadi karena kadar jumlah gula di tubuh yang rendah. Oleh karena itu, pastikan cukup makan dan banyak minum supaya tidak kekurangan cairan tubuh. Dan gejala pingsan tidak menjadi tanda pasti kehamilan karena pingsan bisa dialami oleh siapapun baik yang sedang mengalami gangguan kesehatan.
5.      Anoreksia
Memalingkan hidung dari suatu makanan tertentu biasanya merupakan tanda-tanda awal  bahwa  sedang hamil. Bahkan bau makanan tertentu bisa menyebabkan rasa mual di awal kehamilan. Satu studi mengatakan bahwa ibu hamil biasanya tidak suka pada bau kopi di minggu-minggu awal kehamilannya. Begitupun, dengan daging, produk yang mengandung susu merupakan objek yang biasanya paling tidak disukai pada saat kehamilan.
6.      Mamae menjadi tegang dan besar
Pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli di mamae. Kelenjar Montgomery tampak lebih jelas, tetapi bukan merupakan tanda pasti kehamilan karena hal seperti ini juga bisa terjadi pada wanita yang akan mengalami menstruasi.
7.      Sering kencing
Karena pada kandung kencing saat bulan-bulan pertama tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada akhir triwulan ketiga, gejala ini timbul lagi karena kepala janin menekan kandung kemih.
8.      Varises
Terdapat pada kaki, betis, vulva biasanya dijumpai pada triwulan terakhir.tetapi varises juga bisa terjadi pada wanita bukan hamil.
9.       Pigmentasi kulit
Pengaruh hormon kortikostroid plasenta yang merangsang nelanofor dan kulit. Dijumpai pada muka (chlosma gravidarum) areola mamae menjadi lebih hitam, leher dan dinding perut (linea nigra = grisea).
C.    Tanda-Tanda Kehamilan Kemungkinan.
1.      Pembesaran, Perubahan Bentuk dan Konsistensim Rahim.
1.)    Pemeriksaan dalam diraba bahwa uterus membesar dan makin lama makin bundar bentuknya.
2.)    Tanda piscazek, uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas.
3.)    Konsistensi rahim menjadi lebih lunak terutama daerah isthmus uteri yang disebut “tanda Hegar”.
2.      Perubahan pada serviks.
1.)     Di luar kehamilan konsistensi serviks keras, seperti ujung hidung.
2.)     Dalam kehamilan serviks menjadi lunak, seperti bibir atau ujung bawah daun telinga.
3.       Kontraksi Braxton hicks.
1). Waktu palpasi uterus yang lunak menjadi keras karena berkontraksi.
4. Balotemen.
      1). Dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan jari yang melakukan pemeriksaan dalam.
           2).  Pada bulan keempat dan kelima janin itu kecil dibandingkan dengan banyaknya air ketuban maka kalau rahim didorong di goyangkan maka anak akan melenting ke dalam rahim.
5. Meraba bagian anak.
    1). Dapat dilakukan bila anak sudah besar.
          2). Kadang-kadang tumor yang padat seperti myoma, fibroma, dapat menyerupai bentuk anak.
        6. Pembesaran perut.
            1). Setelah bulan ketiga, rahim dapat diraba dari luar dan mulai pembesaran perut.
7.Tanda Chadwick.
          1). Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu.
BAB lll
PENUTUP
A. Simpulan
Tanda-tanda kehamilan dibagi menjadi tanda kehamilan pasti, kehamilan tidak pasti, dan kehamilan kemungkinan. Seingga, pada wanita yang mempunyai gejala atau tanda-tanda kehamilan yang tidak pasti, masih ada kemungkinan mengalami kelainan lain yang memberikan gejala atau tanda kehamilan, padahal tidak hamil.
DAFTAR PUSTAKA
Indriyani. 2011. Buku Asuhan
Kehamilan. Jakarta: CV. Trans Info Media
Mocthar,R. 1998. Sinopsis Obstetri,
Obsterti Fisiologi Obstetri Patologi,
Cetakan III, Bab II. Jakarta: EGC.
 
http://hanidiani.blogspot.com/2013/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html. diakses pada tanggal 4 Juni 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar