BAB l
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Mungkin
sudah banyak yang tahu tentang hamil atau mengandung, namun tidak sedikit pula
yang tidak tahu atau kurang paham tentang tanda-tanda kehamilan. Akan tetapi
tanda-tanda kehamilan yang dimaksudkan yaitu, apa saja yang dialami seorang
wanita saat hamil atau menjelang akan hamil.
Untuk
mengatakan seorang wanita itu hamil, maka perlu dilakukan kajian terlebih
dahulu terhadap data subyektif dan data obyektif. Data subyektif adalah
suatu gejala yang dirasakan atau yang dialami oleh wanita yang sedang hamil.
Sedangkan, data obyektif adalah suatu tanda kehamilan yang bisa diamati oleh
orang lain pada diri seorang wanita yang sedang hamil. Tanda-tanda kehamilan
dapat dibagi menjadi tanda kehamilan kemungkinan hamil, tanda kehamilan tidak
pasti, dan kehamilan pasti. Sehingga, penulis akan mencoba memaparkan
tanda-tanda kehamilan mengenai tanda kehamilan pasti, tanda kehamilan tidak
pasti, dan tanda kehamilan kemungkinan.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana tanda-tanda
kehamilan pasti?
2.
Bagaimana tanda-tanda
kehamilan tidak pasti?
3.
Bagaimana tanda-tanda
kehamilan kemungkinan?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Dapat mengetahui
tanda-tanda kehamilan pasti.
2.
Dapat mengetahui
tanda-tanda kehamilan tidak pasti.
3.
Dapat mengetahui
tanda-tanda kehamilan kemungkinan.
BAB ll
TINJAUAN TEORI
A.
Tanda-Tanda
Kehamilan Pasti
1. Gerakan janin
yang dapat dilihat atau dirasa/ diraba juga bagian janin.
Gerakan janin dapat dirasakan oleh
ibunya pada kehamilan 18-20 minggu pada saat primigravida, sedangkan pada
multigravida sudah dapat dirasakan pada umur kehamilan 16 minggu. Keadaan
gerakan janin juga dapat dirasakan karena peningkatan peristaltic usus, flatus,
dan kontraksi otot abdominal. Bagian anak dapat diraba, jika anak sudah agak
besar, tetapi kadang-kadang tumur padat seperti, myoma, fibroma dapat
menyerupai bentuk anak.
2. Denyut jantung janin.
Bunyi Jantung Anak (BJA) atau Denyut Jantung Janin (DJJ) dapat dideteksi
dengan fetoskop atau doptone. Pada awal kehamilan, denyut jantung janin dapat
diidentifikasikan dengan menggunakan ultrasound pada kehamilan 6 minggu.
Sedangkan, USG transabominal dapat dideteksi mulai usia kehamilan 8 minggu.
Denyut jantung janin juga terdengar pada usia kehamilan 10-12 minggu dengan
menggunakan pinard’s fetal stetfhoscope baru dapat didengar mulai usia
kehamilan 20-24 minggu.
3. Kelihatan tulang-tulang janin dalam foto Rontgen.
Pemeriksaan dengan rontgen khususnya pada kehamilan muda akan berpengaruh
pada janin, sehingga pemeriksaan rontgen dianjurkan setelah kehamilan lebih
dari 18 minggu (bulan ke-4).Selain itu,rangka janin pada kehamilan muda belum
nampak,tetapi saat pemeriksaan dengan rontgen untuk menentukan tanda pasti
kehamilan jarang dilakukan,sebagai gantinya penggunaan USG semakin banyak
digunakan,karena relatif lebih aman jika dibandingkan dengan menggunakan
rontgen.Dengan menggunakan USG,kantung kehamilan sudah dapat dilihat pada
kehamilan 5 minggu.
B.
Tanda-Tanda Kehamilan tidak Pasti
1.
Amenore
Amenore
merupakan salah satu tanda kehamilan tidak pasti karena amenore
bisa terjadi pada wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur baik pengaruh
hormonal maupun pola makan, stress dan kecapaian.
2.
Mual
Sekitar 50%
perempuan yang mengalami kehamilan akan merasakan mual. Pemicunya adalah
peningkatan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin) secara tiba-tiba dalam
aliran darah. Selain dalam darah, peningkatan hormon HCG juga terjadi pada
saluran air kencing. Makanya, alat test pack kehamilan dilakukan melalui media
air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon
HCG. Peningkatan hormon HCG akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan
menimbulkan rasa mual. Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki
kehamilan trimester kedua.
Jika, rasa
mual dan muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya
periksakan dan konsultasik ke dokter, karena akan mengganggu kehamilan. Mual
dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat
di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan
malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium
aroma atau wewangian tertentu.
Meskipun 50%
mual dialami oleh wanita yang sedang hamil tetapi gejala mual bukan merupakan tanda pasti pada kehamilan
kerena bisa dialami oleh selain wanita hamil dengan berbagai faktor penyebab
terjadinya mual.
3.
Mengidam
Wanita hamil
biasanya menginginkan makanan-makanan tertentu, terjadi pada bulan-bulan
pertama, hal inilah yang sering kita kenal dengan mengidam. Misalnya, ingin
makan buah-buahan yang rasanya asam, padahal sebelumnya tidak suka terhadap
buah yang rasanya asam. Mungkin, sebagian orang akan beranggapan sedang
hamil. Tetapi mengidam bukan salah satu tanda pasti bahwa wanita
mengalami kehamilan.
4.
Pingsan
Mungkin,
sebagian orang akan berangapan wanita hamil sering mengalami pingsan. Namun
faktanya dapat terjadi karena kadar jumlah gula di tubuh yang rendah. Oleh
karena itu, pastikan cukup makan dan banyak minum supaya tidak kekurangan
cairan tubuh. Dan gejala pingsan tidak menjadi tanda pasti kehamilan karena
pingsan bisa dialami oleh siapapun baik yang sedang mengalami gangguan kesehatan.
5.
Anoreksia
Memalingkan
hidung dari suatu makanan tertentu biasanya merupakan tanda-tanda awal bahwa sedang hamil. Bahkan bau makanan
tertentu bisa menyebabkan rasa mual di awal kehamilan. Satu studi mengatakan
bahwa ibu hamil biasanya tidak suka pada bau kopi di minggu-minggu awal
kehamilannya. Begitupun, dengan daging, produk yang mengandung susu merupakan
objek yang biasanya paling tidak disukai pada saat kehamilan.
6.
Mamae
menjadi tegang dan besar
Pengaruh
hormon estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli di mamae.
Kelenjar Montgomery tampak lebih jelas, tetapi bukan merupakan tanda pasti
kehamilan karena hal seperti ini juga bisa terjadi pada wanita yang akan
mengalami menstruasi.
7.
Sering kencing
Karena pada
kandung kencing saat bulan-bulan pertama tertekan oleh uterus yang mulai
membesar. Pada akhir triwulan ketiga, gejala ini timbul lagi karena kepala
janin menekan kandung kemih.
8.
Varises
Terdapat
pada kaki, betis, vulva biasanya dijumpai pada triwulan terakhir.tetapi varises
juga bisa terjadi pada wanita bukan hamil.
9.
Pigmentasi kulit
Pengaruh
hormon kortikostroid plasenta yang merangsang nelanofor dan kulit. Dijumpai
pada muka (chlosma gravidarum) areola mamae menjadi lebih hitam, leher dan
dinding perut (linea nigra = grisea).
C.
Tanda-Tanda
Kehamilan Kemungkinan.
1.
Pembesaran, Perubahan Bentuk dan
Konsistensim Rahim.
1.)
Pemeriksaan dalam diraba bahwa
uterus membesar dan makin lama makin bundar bentuknya.
2.)
Tanda
piscazek, uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas.
3.)
Konsistensi
rahim menjadi lebih lunak terutama daerah isthmus uteri yang disebut “tanda
Hegar”.
2.
Perubahan
pada serviks.
1.)
Di luar kehamilan konsistensi
serviks keras, seperti ujung hidung.
2.)
Dalam kehamilan serviks
menjadi lunak, seperti bibir atau ujung bawah daun telinga.
3.
Kontraksi Braxton hicks.
1). Waktu palpasi uterus yang lunak menjadi keras karena
berkontraksi.
4. Balotemen.
1). Dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun dengan jari yang
melakukan pemeriksaan dalam.
2). Pada bulan keempat dan kelima janin itu kecil dibandingkan dengan
banyaknya air ketuban maka kalau rahim didorong di goyangkan maka anak akan
melenting ke dalam rahim.
5. Meraba bagian anak.
1). Dapat dilakukan bila anak sudah besar.
2). Kadang-kadang
tumor yang padat seperti myoma, fibroma, dapat menyerupai bentuk anak.
6. Pembesaran perut.
1). Setelah bulan ketiga, rahim dapat diraba dari luar dan mulai pembesaran
perut.
7.Tanda Chadwick.
1). Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu.
BAB lll
PENUTUP
A. Simpulan
Tanda-tanda
kehamilan dibagi menjadi tanda kehamilan pasti, kehamilan tidak pasti, dan
kehamilan kemungkinan. Seingga, pada wanita yang mempunyai gejala atau
tanda-tanda kehamilan yang tidak pasti, masih ada kemungkinan mengalami
kelainan lain yang memberikan gejala atau tanda kehamilan, padahal tidak hamil.
DAFTAR
PUSTAKA
Indriyani.
2011. Buku Asuhan
Kehamilan.
Jakarta: CV. Trans Info Media
Mocthar,R. 1998. Sinopsis Obstetri,
Obsterti Fisiologi Obstetri Patologi,
Cetakan III, Bab II. Jakarta: EGC.
http://hanidiani.blogspot.com/2013/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html. diakses pada tanggal 4 Juni 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar